Senin, 25 Januari 2010

LAPORAN
TUGAS AKHIR

MEMBANGUN PC ROUTER DAN DHCP SERVER MENGGUNAKAN MIKROTIK
3.30


Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan
Di
SMK BUDI MULIA

OLEH:
Nama : suwarni
Kelas : XII B
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan




SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BUDI MULIA PAKISAJI
2010







KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr,wb.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya karya ilmiah ini yang berjudul “MEMBANGUN PC ROUTER DAN DHCP SERVER MENGGUNAKAN MIKROTIK 3.30”.
Dalam penulisan dan penyusunannya kami tidak mengalami kendala yang berarti. Hal ini tidak lepas dari adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami menyampaikan terimakasih kepada :
1.Drs Suyono MT selaku kepala sekolah SMK Budi Mulia
2.Bpk Arif Hidayat selaku guru pembimbing
3.Serta seluruh pihak yang turut berperan serta hingga terselesaikannya karya ilmiah ini dengan baik.
Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun kami menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan kerendahan hati kami menerima adanya kritik dan saran yang membangun dari pihak manapun demi perbaikan dimasa yang akan datang.. Akhir kata kami ucapkan selamat membaca. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Wassalamu’alaikum wr,wb.
Malang, 23 Januari 2009


LEMBAR PENGESAHAN

Judul : MEMBANGUN PC ROUTER DAN DHCP SERVER MENGGUNAKAN MIKROTIK 3.30
Sub Judul : Pemberian IP Address secara otomatis
Nama : suwarni
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan.


Menyetujui:

Pembimbing


.....................................
(Arif Hidayat)




Kepekla Sekolah SMK Budi Mulia


...........................................
(Drs Suyono MT)







DAFTAR ISI
Halaman Judul (cover)
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
BAB 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Komponen PC
2.2 Jaringan Komputer
2.2.1 Tipe Jaringan Komputer
2.2.2 Jenis Kabel dan Conector
2.2.3 TCP/IP
2.2.4 Format dan Kelas-kelas IP Address
2.2.5 Perangkat Jaringan
2.3 Uraian Terkait Topik TA
2.4 OS
BAB 3 Metodologi
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3.2 Jadwal Pelaksanaan
3.3 Peralatan
3.4 Desain/Diagram Kerja
3.5 Tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan
BAB 4 Pembahasan
4.1 Analisis Prosedur
BAB 5 Penutup
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka



DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 (Pembagian Kelas IP Address)
DAFTAR GAMBAR


Gambar 1.1 nic 2

Gambar (ram)....................................................................................................

Gambar (prosesor)...........................................................................................


Gambar (jaringan komputer) 3

Gambar( Jaringan Broadcast)

Gambar(jaringan Point-to-Point)

Gambar.( Local Area Network )

Gambar (Metropolitan Area Network )

Gambar Wide Area Network (WAN)

Gambar (topologi jaringan)

Gambar( Star Network (Jaringan Bintang)


Gambar (Ring Networks (Jaringan Cincin)


Gambar

Gambar (Bus Network)


Gambar (MeshTopologi )
Gambar (utp)

Gambar (koasial)

Gambar (fiber optik)

Gambar (conector rj.45)

Gambar 3.1 (Pengkabelan Tipe Straight) 13
Gambar 3.2 (Pengkabelan Tipe Crossover) 14
Gambar 4.1 (Format dan Class IP Address) 15


Gagambar (


Gambar 5.1 (Router) 19

Gambar 5.2 (hub) 20

Gambar 5.3 (os Mikrotik) 23
Gambar 6.1 (Setup Bios) 28
Gambar 6.2 (Pengaturan Booting Bios) 29

Gambar 6.3 (Tampilan Awal Installasi Mikrotik)


Gambar (proses install package.)

Gambar (proses selesai install)

Gambar (proses menampilkan help command.)

Gambar (proses memulai setting konfigurasi Mikrotik Router )

Gambar (proses pengaturan default gateway melalui winbox) ...................................
Gambar 6.10 (Jendela Login) 33

Gambar 6.11 (Tampilan Awal Mikrotik) 33
Gambar 7.1 (Pengecekan Interface) 34
Gambar 7.2 (Komfigurasi IP Address di Mikrotik) 35
Gambar 7.3 (KonfigurasiIP Address di Client) 35
Gambar 8.2 (Test Ping di Client) 45
Gambar 8.3 (Test Ping di Router) 45

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 (Pembagian Kelas IP Address)








PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Konfigurasi dinamis dari komputer merupakan topik yang banyak diaplikasikan, karena jaringan semakin besar dan semakin komplek. Administrasi jaringan mungkin ingin mengendalikan parameter yang diberikan pada komputer berdasarkan tipe komputer, segmen jaringan komputer diletakkan, pemakai login, atau sesuai dengan kebijakan local yang harus diikuti. Parameter yang diberikan untuk komputer bervariasi. Mulai dari alamat IP sampai memberitahu komputer mengenal router defaultnya, nama server, file server dan sebagainya. Idealnya adalah mengirim informasi tersebut tanpa mengharuskan administrator menangani konfigurasi setiap komputer dalam perusahaan yang jumlahnya banyak.Sehingga dibutuhkan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yang merupakan standar dari IETF (Internet Engineering Task Force) untuk memberikan parameter konfigurasi ke host jaringan. Meskipun server DHCP digunakan untuk pengoperasian yang luas, keamanan DHCP server selalu merupakan area pemantauan dalam keamanan jaringan. DHCP mempunyai beberapa masalah yang mungkin terjadi. Pertama, klien yang tidak berhak dapat memperoleh akses ke jaringan dengan mendapatkan informasi konfigurasi dan alamat IP dari server DHCP.
Pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis. Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses system untuk menghubungkan IP Address itu, yaitu routing. Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan bias berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnyaDevice atau perangkat yang digunakan untuk proses routing biasa disebutrouter. Router terdiri dari hardware & software keduanya harus terpasang dengan sejalan atau sinkron supaya bisa bekerja dengan baik. Router bisa kita peroleh dengan cara memakai langsung tanpa harus install system dengan menggunakan router broadband atau kita bisa menggunakan komputer untuk membuat router dengan cara menginstall system operasi atau software untuk membuat router dengan catatan hardware pun mendukung untuk proses routing.
Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Os sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil.

Bab 2
tinjauan pustaka
2.1 komponen pc nic,os.memory)
NIC (NETWORK INTERFACE CARD)

.
Gambar 1.1 NIC
Network Interface Card (NIC), juga disebut sebagai Network Adapter,digunakan untuk menghubungkan computer ke kabel yang digunakan pada local area network (LAN). Umumnya, NIC ditempatkan pada komputerexpansion bus melalui slot ISA (8 bit atau 16 bit) atau PCI (32 bitatau 64 bit). NIC mempunyai satu atau lebih port eksternal yangdigunakan untuk menempatkan kabel networknya.

Fungsi utama dari NIC adalah mengijinkan komputer untuk berkomunikasidalam network. Ia melakukan hal ini dengan mengirim/menerima danmengontrol traffic dengan komputer atau peralatan lain yang ada padanetwork. Saat mengirim, NIC mengkonvert data dari pararel ke serial,mengencode dan mengompresinya, dan kemudian menempatkannya pada kawatdalam bentuk sinyal listrik atau optik. Proses ini terjadi sebaliknyapada saat menerima. NIC mentranslate sinyal listrik yang diterimanyamenjadi bit-bit yang bisa dibaca oleh komputer.
http://eviyunita-evi.blogspot.com/(jaringan
RAM


Gambar 1.2
Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Pertama kali dikenal pada tahun 60′an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic.
Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM.
http://ragil99.wordpress.com/2009/0
PROCESOR

Gambar 1.3
Dalam Ilmu komputer, Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
http://ragil99.wordpress.com/2009/0/











2.22Jaringan Komputer
ugyn-crab.blogspot.com/2009_10_01_archive.htm
Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang terhubung bersama dan dapat berbagi sumber daya yang dimilikinya, seperti printer, CDROM, pertukaran file, dan komunikasi secara elektronik antar komputer. Hubungan antar komputer dalam jaringan dapat menggunakan media kabel, telpon, gelombang radio, satelit atausinar infra merah (infrared). Jenis jaringan komputer terbagi dalam dua klasifikasi, yaitu berdasarkan teknologi trasmisi dan berdasrkan jarak.
A. Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Teknologi Transmisi
Jenis jaringan berdasarkan teknologi transmisi dibagi menjadi dua, yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point. Berikut uraiannya :

1. Jaringan Broadcast

Gambar
Jaringan ini menggunakan saluran komunikasi tunggal yang digunakan semua komputer atau mesin yang terhubung pada jaringan ini secara bersama-sama.

Gambar
2. Jaringan Point-to-Point
Jaringan ini terdiri atas beberapa komputer atau mesin yang seringkali harus memiliki banyak rute karena jaraknya berbeda. Dalam mengirim paket dari suatu mesin sumber ke suatu tujuan, paket jenis ini harus melalui mesin perantaranya yang bisa melalui banyak rute.Pada umumnya jaringan lokal atau jaringan yang secara geografis kecil cenderung memakai jaringan broadcast, sedangkan jaringan yang lebih besar dapat menggunakan jaringan Point-to-Point.
http://eviyunita-evi.blogspot.com/
2.2.1Tipe jaringan computer
1. Local Area Network (LAN)

Gambar
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,. Jaringan ini disebut sebagai jaringan area, yaitu jaringan yang terbatas untuk area kecil, seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah, atau kampus Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang biasa disebut server, yang fungsinya adalah untuk memberikan layanan perangkat lunak (software), mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Selain server ada pula komputer lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation (client). Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel untruk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan.
http://eviyunita-evi.blogspot.com/
Metropolitan Area Network (MAN)


Gambar
Jaringan ini lebih luas dari jaringan LAN dan menjangkau antar wilayah dalam satu propinsi. Jaringan MAN menghubungkan jaringan-jaringan kecil yang ada, seperti LAN yang menuju pada lingkungan area yang lebih besar. Contoh, beberapa bank yang memiliki jaringan komputer di setiap cabangnya dapat berhubungan satu sama lain sehingga nasabah dapat melakukan transaksi di cabang maupun dalam propinsi yang sama.
http://eviyunita-evi.blogspot.com/
Wide Area Network (WAN)

Gambar
Wide Area Network (WAN) Jaringan ini mencakup area yang luas dan mampu menjangkau batas propinsi bahkan sampai negara yang ada dibelahan bumi lain. Jaringan WAN dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan satelit atau kabel bawah laut. Topologi yang digunakan WAN menggunakan topologi tak menentu sesuai dengan apa yang akan digunakan.

Sejarah Internet dan Perkembangannya


Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan.
abufatiyah.wordpress.com/.../
II. Topologi Jaringan
Topologi merupakan suatu pola hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data.

Gambar
a. Star Network (Jaringan Bintang)

Gambar
Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu. Model jaringan bintang ini relative sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar dipelbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di-kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.
b. Ring Networks (Jaringan Cincin)

Gambar
Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju. Konfigurasi semacam ini relative lebih mahal apabila dibanding dengan konfigurasi jaringan bintang. Hal ini disebabkan, setiap simpul yang ada akan bertindak sebagai komputer yang akan mengatasi setiap aplikasi yang dihadapinya, serta harus mampu membagi sumber daya yang dimilikinya pada jaringan yang ada. Disamping itu, sistem ini lebih sesuai digunakan untuk sistem yang tidak terpusat (decentralized-system), dimana tidak diperlukan adanya suatu prioritas tertentu.
c. Tree Network (Jaringan Pohon)

Gambar
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
d. Bus Network

Gambar
Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud.
e. MeshTopologi

gambar
Jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

http://eviyunita-evi.blogspot.com/











Jenis kabel topologi jaringan
Kabel UTP

Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair ), secara Fisik terdiri atas empat pasang kawat medium, setiap pasang di pisahkan oleh lapisan pelindung.

Kabel UTP mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
1.Kecepatan dan keluaran 10 - 100 Mbps
2.Biaya rata-rata per node murah.
3.Media dan ukuran konektor kecil
4.Panjang Kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).

Kabel UTP mempunyai banyak keunggulan, selain itu mudah dipasang, ukurannya kecil dan harganya lebih murah dibandingkan media lain. Kekurangan kabel UTP yaitu rentan efek interferensi elektromagnetic yang berasal dari media atau perangkat lainnya. Akan tetapi, pada prakteknya pada administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan dapat diandalkan.



Kabel UTP terdiri dari delapan Pin Warna (seperti gambar disamping). Dimana terdapat dua tipe kabel yang umum, yaitu kabel straight-through digunakan untuk menghubungkan sebuah hub dgn switch dan kabel cross-over digunakan untuk menghubungkan dua buah komputer secara peer to peet tanpa hub dan switch.

KABEL COAXIAL
Kabel Coaxial banyak digunakan untuk instalasi jaringan, kabel ini banyak digunakan karena mudah dalam instalasinya. Beberapa tipe kabel Coaxial, di samping mudah instalasinya, juga murah harganya, sehingga dapat menekan biaya instalasi jaringanya. Semua tipe kabel Coaxial memiliki bagian-bagian sebagai berikut :
Konduktor, berupa kabel tunggal atau kabel serabut yang merupakan inti dari kabel Coaxial. Bagian ini merupakan bagian kabel yang digunakan untuk transmisi data atau sebagai kabel data.
Isolator dalam, merupakan lapisan isolator antara konduktor dengan grounding, yang juga berfungsi sebagai pelindung kabel inti (konduktor). Isolator luar, bagian berupa lapisan isolator yang juga merupakan kulit kabel.
Ada beberapa tipe kabel coaxial yang digunakan dalam jaringan komputer, yaitu :
- Coaxial RG-62A/U
- Coaxial RG-58A/U (Thinnet)
- Coaxial RG-8 (Yellow Cable / Thicknet)
Untuk media jaringan dirumah anda cukup gunakan kabel UTP. Pada kedua ujung kabel UTP ini digunakan konektor RJ 45 yang juga relatif murah.Susunan kabel secara straight menurut standard T586B sebagai berikut:
- Putih Orange-Putih Orange
- Orange-Orange
- Putih Hijau-Putih Hijau
- Biru-Biru
- Putih Biru-Putih Biru
- Hijau-Hijau
- Putih Coklat-Putih Coklat
- Coklat-Coklat

Susunan kabel demikian digunakan untuk kecepatan koneksi 10 dan 100MBps. Kabel ini digunakan untuk hubungan dari komputer ke hub, sedang untuk hubungan dari komputer ke komputer susunan kabel berubah.
Kabel cross menurut standarisasi T586 adalah sebagai berikut:
- Putih Orange-Putih Hijau
- Orange-Putih Orange
- Putih Hijau-Putih Orange
- Biru-Biru
- Putih Biru-Putih Biru
- Hijau-Orange
- Putih Coklat-Putih Coklat
- Coklat-Coklat
Pada konektor 2 untuk urutan 1, 2, 3 dan 6 disilang. Dimana pada pin 1 dan 2 merupakan pin untuk transmit data dan pin 3 dan 6 merupakan pin untuk received data.
Informasi lanjut baca: Jenis-jenis jaringan
Jika kamu suka dengan tulisan ini silakan berikan Responmu. Pantau terus perubahan dan lanjutan dari halaman blog ini dengan cara Berlangganan RSS.
ciptakanlahkarya2barumu.blogspot.com/

Kabel Koaksial

Kabel koasial terdiri atas konduktur silindris melingkar yang mengelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Kabel koaksial dapat di gunakan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh.

Kabel koaksial memiliki ukuran beragam. Diameter yang besar memilik transmisi panjang dan menolak noise. Nama Lain dari Kabel ini adalah "thicknet". Kabel ini sangat popular untuk LAN karena memiliki bandwith yang lebar, sehingga dapat Anda gunakan untuk komunikasi broadband (multiple channel). Contoh kabel koaksial dalam kehidupan sehari-hari yaitu: kabel tv, thin10Base5 yang biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan antar gedung.

Kabel koaksial mempunyai beberapa karakteristik, yaitu :
1.Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
2.Biaya Rata-rata per node murah
3.Media dan ukuran konektor medium
4.Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)

Jaringan dengan menggunakan kabel koaksial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel koaksial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.
Kabel Fiber Optik

Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke bawah. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung.

Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan utk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.
Beberapa keuntungan menggunakan kabel fiber optic , yaitu :
1.Kecepatan jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi.
2.Bandwith, Fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
3.Distance yaitu sinyal-sinyal dapat di transmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan "refresh" atau "diperkuat"
4.Kabel-kabel fiber optic membutuhkan biaya alternatif murah

Fiber Optic mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:
1.Kecepatan dan keluaran 100+ Mbps
2.Biaya rata-rata pernode cukup mahal
3.Media dan ukuran konektor kecil
4.Panjang kabel maksimal yang diizinkan yaitu 2 km (panjang)
Konektor RJ-45

Konektor 8P8C alias Konektor RJ-45Untuk menghubungkan kabel UTP dengan Ethernet, diperlukan sebuah konektor, yang bernama 8P8C, atau biasa konektor RJ-45.
Gambar Connector / Konektor 8P8C ( 8 Position 8 Connector) alias konektor RJ-45yang belumdipakai :Urutan Pin pada konektor RJ-45 :Connector 8p8c alias Konektor RJ-45 yang sudah dipasang pada kabel UTP. Straight Cable dan Crossover Cableuntuk memudahkan anda semua, ingat tentang perbedaan memasang crossover cable dengan straight cable :Device yang sama => Crossovercontoh PC to PC2) Switch to SwitchDevice yang berlainan => Straightcontoh :1) PC to Switch1) PC to HubPerbedaan warna pada kedua-dua jenis kabel ini boleh dirujuk pada gambar bawah iniYang ini Crossover (Peer to Peer/PC to PC/Switch to Switch)
Yang ini Straight (PC to Switch/PC to Hub)
http://blogdolphin.blogspot.com


Tcp/ip
1.TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. IP address (versi 4) tersusun atas bilangan biner (0 dan 1) sepanjang 32 bit (binary digit) yang terbagi atas empat segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit. Artinya memiliki nilai desimal 0 (00000000) sampai 255 (11111111). Jadi secara kasar dapat disimpulkan bahwa jumlah alamat yang bisa dipakai oleh komputer di seluruh dunia yang terhubung ke internet sebanyak 232 buah (walaupun ada IP tertentu yang tidak dipakai dengan alasan khusus). Untuk mempermudah pembacaan, alamat IP tersebut biasanya dituliskan dalam bilangan desimal misalnya 167.205.35.31. Struktur alamat IP dibagi menjadi dua bagian yaitu Network ID dan Host ID. Sesuai namanya, Network ID berfungsi mengidentifikasi pada jaringan mana suatu komputer berada, sementara Host ID berfungsi mengidentifikasi suatu komputer (host) pada suatu jaringan. Dalam satu jaringan, host ID harus unik, sebagaimana analogi dalam satu jalan, tidak boleh ada rumah dengan nomor sama. Jaringan yang berbeda network idnya dipisahkan oleh router.
Bentuk Biner
Alamat IP merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk alamat IP adalah sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
setiap symbol “x” dapat digantikan oleh angka 0 dan 1, misalnya sebagai berikut :
11100011.00111001.11110001.00000001
Bentuk Dotted Desimal
Notasi alamat IP dengan bilangan biner seperti di atas tidaklah mudah dibaca. Untuk membuatnya lebih mudah dibaca & ditulis, alamat IP sering ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik. Format penulisan seperti ini disebut “dotted-decimal notation” (notasi desimal bertitik). Setiap bilangan desimal tersebut merupakan nilai dari satu oktet (delapan bit) alamat IP. Gambar berikut memperlihatkan bagaimana sebuah alamat IP yang ditulis dengan notasi


Format dan kelas ip address
IP address dibagi menjadi lima kelas, A sampai E. IP address yang dipakai secara umum dibagi dalam 3 kelas, sementara 2 kelas lainnya dipakai untuk kepentingan khusus. Ini untuk memudahkan pendistribusian IP address ke seluruh dunia.
Kelas A :
Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 0
Panjang Network ID : 8 bit
Panjang Host ID : 24 bit
Byte pertama : 0 – 127
Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
IP address kelas ini diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.
Kelas B :
Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
2 bit pertama : 10
Panjang Network ID : 16 bit
Panjang Host ID : 16 bit
Byte pertama : 128 – 191
Jumlah : 16.384 kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B
IP address kelas ini diberikan kepada jaringan dengan ukuran sedang-besar. Contohnya adalah jaringan kampus ITB yang mendapat alokasi IP address kelas B (terima kasih kepada Onno W. Purbo), dengan network id 167.205.
Kelas C :
Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
3 bit pertama : 110
Panjang Network ID : 24 bit
Panjang Host ID : 8 bit
Byte pertama : 192 – 223
Jumlah : 2.097.152 kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C
IP kelas ini dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas Alamat
Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan IP address
Aturan dasar pemilihan Network ID dan Host ID :
Network ID tidak boleh bernilai 127. Karena Network ID 127 digunakan sebagai alamat loopback yaitu alamat yang digunakan komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
Network ID dan Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 255 (seluruh bit diset 1). Nework ID atau Host ID yang seluruhnya bernilai 255 adalah alamat broadcast jaringan tersebut. Apabila dikirimkan pesan kepada alamt broadcast maka seluruh host pada jaringan tersebut akan menerima pesan itu.
Network ID dan Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 0 (seluruh bit diset 0). Alamat IP dengan host id semuanya bernilai 0 diartikan sebagai alamat network yang menunjuk ke jaringan, bukan ke host.Host ID harus unik dalam satu network.
 http://aulia.wordpress.com/2006/05/18/tutorial-ip-address/








2.2.5perangkat jaringan
switch
gaga
Switch menghubungkan semua komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah switch dapat beroperasi dengan mode full-duplex dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari tujuan yang spesifik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgseIFD-OgfQsMn7DFeainklwrNKIZyOr31hGYzbkhHuXj32Sz-p5pQ-0FrJ44ZTnCBnlUCK1r-jaLHs4DGq4ztWslQafpJgY3QtOJ3PZo4M-guyM8pfzTwjXlgmhe6R__GGJWQ1KAVtWfF/s1600-h/oi.jpeg

router

Gambar
Prinsip kerja router merupakan gabungan antara prinsip kerja hub, bridge, dan repeater. Kelebihan router yaitu :mampu menerjemahkan informasi antara LAN dan internetmampu mencari jalur terbaik ketika mentransmisikan data melalui internetmampu mengenali semua host pada jaringannya sendiri dan juga mengenali semua bridge dan router lainnya.
hub

Hub merupakan perangkat yang menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap workstation, server, atau perangkat lainnya. Hub berfungsi mengirimkan data ke semua host tanpa kecuali.
http://eviyunita-evi.blogspot.com

uraian terkait topik ta

Perlunya sebuah router

Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk
mencari informasi , artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating.
Pembagian nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking adalah IP Address sudah sangat menipis atau sudah hampir habis. Satu IP Address perlu sekali berhubungan dengan IP address lainnya yang berbeda class atau subnet, maka diperlukanlah suatu proses system untuk menghubungkan IP Address itu, yaitu routing. Routing akan membuat sebuah rantai jaringan saling terhubung dan bias berkomunikasi dengan baik, dan informasi yang tersedia di satu IP Address akan didapatkan di IP address yang lainnya.
Device atau perangkat yang digunakan untuk proses routing biasa disebut
router. Router terdiri dari hardware & software keduanya harus terpasang dengan sejalan atau sinkron supaya bisa bekerja dengan baik. Router bisa kita peroleh dengan cara memakai langsung tanpa harus install system dengan menggunakan router broadband atau kita bisa menggunakan komputer untuk membuat router dengan cara menginstall system operasi atau software untuk membuat router dengan catatan hardware pun mendukung untuk proses routing.
Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah Mikrotik Router OS, ini adalah Operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstallnya ke komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam Mikrotik Router Os sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang handal dan stabil.
http://foruminspirasi.wordpress.com/2009/12/16/latar-belakang-perlunya-sebuah-router/








Bab 3

Langkahkerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktek kali ini.
2. Sebelum kita menginstalasi jaringan LAN, kita harus memasang kabel utp ke konektor RJ-45. Caranya, ambillah kabel utp yang sudah disiapkan. potong pada bagian kulit depannya dengan hati-hati jangan sampai kabel yang didalamnya ikut terpotong.
3. Bila kabel sudah terpasang susunlah kabelnya dengan susunan :
1. Pin ke 1 berwarna putih orange                       
2. Pin ke 2 berwarna orange
3. Pin ke 3 berwarna putih hijau
4. Pin ke 4 berwarna biru
5. Pin ke 5 berwarna putih biru
6. Pin ke 6 berwarna hijau
7. Pin ke 7 berwarna putih coklat
8. Pin ke 8 berwarna coklat
    
Gambar.4.1. Menyiapkan dan menyusun kabel utp dengan susunan pemasangan straight kabel.

1. Setelah kabel tersusun dengan benar lalu ratakan kabelnya dengan memotongnya menggunakan tang pemotong.

2. Setelah kabel rata selanjutnya kita masukan kabelnya ke konektor yang telah tersedia yaitu konektor RJ-45.


Gambar.4.2. Memasang kabel ke konektor RJ-45.
3. Setelah kabel telah masuk lalu di pressd menggunakan crimping tool. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, biasanya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya.
 

Gambar.4.3. mengepress kabel utp ke konektor RJ-45 menggunakan crimping tool.
4. Setelah selesai selanjutnya kita tes menggunakan kabel tester. Kabel tester yaitu alat yang digunakan untuk memeriksa benar atau tidaknya sambungan kabel. Caranya masukkan ujung- ujung kabel UTP yang sudah dipasang konektor RJ -45 ke kabel tester, kemudian nyalakan kabel testernya, kalau lampu led yang ada pada kabel tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti pemasangan kabel berhasil/sukses. Kalau ada salah satu atau lebih yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah atau dengan kata lain pin itu tidak konek. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan crimping tool. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah ditekan tetapi masih tidak nyambung / konek, maka coba periksa urutan antara pin 1-8 sudah benar atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti ulangi lagi sampai berhasil.


Gambar.4.4. mengecek kabel utp yang sudah terpasang konektor RJ-45 menggunakan kabel tester.
5. Setelah semua langkah diatas sudah dilakukan dengan tepat maka pemasangan kabel telah usai dengan baik. dan kabel telah siap digunakan.


Gambar .4.5. Kabel utp selesai di sambungkan ke konektorRJ -45.
6. Setelah kabel telah tersambung ke konektor dengan benar langkah selanjutnya sambungkan kabel ke PC.
Menginstall os mikrotik
Memulai Install Mikrotik PC Router, masukkan CD Installer Mikrotik dan akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Tekan “a” untuk menginstall semua package. Lalu tekan “i” untuk memulai proses install.


Karena konfigurasi Router baru, jawab “n” lalu “y” to continue installation.


Setelah muncul tampilan seperti di atas ini, installasi telah selesai dalam waktu yang relatif cepat lalu tekan enter dan keluarkan CD Installer Mikrotik.

Setelah itu akan muncul tampilan seperti di atas ini. Masukkan Username : Admin dan kosongkan password /  lansung tekan enter.

Mikrotik anda telah selesai di install dan siap di konfigurasi lebih lanjut.

Tekan “?” / tanda tanya untuk menampilkan help command.

Selanjutnya ketik “setup” untuk memulai setting konfigurasi Mikrotik Router anda. Tekan enter tiga kali atau tekan a dua kali lalu enter satu kali.

Tekan enter saja pada setup default gateway, karena kita akan mengatur lebih lanjut melalui Winbox.
Lalu tekan “x” untuk exit.

Pastikan IP Mikrotik PC Router tersebut se-level dengan IP Jaringan LAN anda misalnya : 192.168.88.xxx , disini saya berikan contoh pakai IP: 192.168.88.251. Setelah itu anda bisa langsung melihat konfigurasi Mikrotik PC Router tersebut melalu Web Browser dengan memasukkan IP Mikrotik PC Router ke Web Browser seperti tampak pada gambar dibawah ini. Selanjutnya anda memerlukan Winbox untuk konfigurasi Mikrotik PC Router dengan sangat mudah. Klik saja menu Download it, lalu simpan Winbox tersebut ke Local harddisk anda.
aw4nk.blogsome.com/2007/12/09/tutorial-mikrotik/
Cara Setting Server Mikroti

setting router

1. Langkah pertama adalah install Mikrotik RouterOS pada PC atau pasang DOM.
2. Login Pada Mikrotik Routers melalui console :
MikroTik
Login: admin
Password:admin atau enter.
5. Melihat interface pada Mikrotik Router
[admin@mikrotik] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@mikrotik]>
6. Memberikan IP address pada interface Mikrotik. Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk
koneksi ke Internet dengan IP 192.168.0.1 dan ether2 akan kita gunakan untuk network local
kita dengan IP 172.16.0.1
[admin@mikrotik] > ip address add address=192.168.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether1
[admin@mikrotik] > ip address add address=172.16.0.1
netmask=255.255.255.0 interface=ether2
7. Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@mikrotik] >ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.1/24 192.168.0.0 192.168.0.63 ether1
1 172.16.0.1/24 172.16.0.0 172.16.0.255 ether2
[admin@mikrotik]>
8. Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet adalah
192.168.0.254
[admin@mikrotik] > /ip route add gateway=192.168.0.254
9. Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@mikrotik] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC G GATEWAY DISTANCE INTERFACE
0 ADC 172.16.0.0/24 172.16.0.1 ether2
1 ADC 192.168.0.0/26 192.168.0.1 ether1
2 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 ether1
[admin@mikrotik]>
10. Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@munip] > ping 192.168.0.254
192.168.0.254 64 byte ping: ttl=64 time<1 ttl="64" max =" 0/0.0/0">.
14. Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar
client computer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@munip] > ip firewall nat add action=masquerade outinterface=ether1
chain: srcnat
[admin@munip]>
15. Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@munip]> ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
[admin@munip]>
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Dan jika
berhasil berarti kita sudah berhasil melakukan instalasi Mikrotik Router sebagai Gateway
server.
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup
dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
1.Buat IP address pool
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=172.16.0.10-172.16.0.20
2. Tambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client. Pada contoh ini networknya adalah 172.16.0.0/24 dan gatewaynya 172.16.0.1
/ip dhcp-server network add address=172.16.0.0/24 gateway=172.16.0.1
3. Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface ether2 )
/ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
4. Lihat status DHCP server
[admin@mikrtotik] > ip dhcp-server print
Flags: X - disabled, I - invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0dhcp1 ether2
Tanda X menyatakan bahwa DHCP server belum enable maka perlu dienabelkan terlebih
dahulu pada langkah 5.
5. Jangan Lupa dibuat enable dulu dhcp servernya
/ip dhcp-server enable 0
kemudian cek kembali dhcp-server seperti langkah 4, jika tanda X sudah tidak ada berarti
sudah aktif
:


SETTING MIKROTIK
Sebelumnya saya gambarkan dulu skema jaringannya:
LAN —> Mikrotik RouterOS —> Modem ADSL —> INTERNET
Untuk LAN, kita pake kelas C, dengan network 192.168.0.0/24. Untuk Mikrotik RouterOS, kita perlu dua ethernet card. Satu (ether1 - 192.168.1.2/24) untuk sambungan ke Modem ADSL dan satu lagi (ether2 - 192.168.0.1/24) untuk sambungan ke LAN. Untuk Modem ADSL, IP kita set 192.168.1.1/24.
Sebelum mengetikkan apapun, pastikan Anda telah berada pada root menu dengan mengetikkan “/”
Set IP untuk masing²ethernet card
ip address add address=192.168.1.2/24 interface=ether1
ip address add address=192.168.0.1/24 interface=ether2
Untuk menampilkan hasil perintah di atas ketikkan perintah berikut:
ip address print
Kemudian lakukan testing dengan mencoba nge-ping ke gateway atau ke komputer yg ada pada LAN. Jika hasilnya sukses, maka konfigurasi IP Anda sudah benar
ping 192.168.1.1
ping 192.168.0.10
Menambahkan Routing
ip route add gateway=192.168.1.1

setting dhcp
DHCP (DynamicHost Configuration Protocol)
Karena alasan supaya praktis, temenku pengin pake DHCP Server. Biar klo tiap ada klien yang konek, dia ga perlu setting IP secara manual. Tinggal obtain aja dari DHCP Server, beres dah. Untungnya Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya. Jadi ya ga ada masalah..
Membuat IP Address Pool
ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.2-192.168.0.254
Menambahkan DHCP Network
ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/24 gateway=192.168.0.1 dns-server=202.134.1.10,202.134.0.155
Menambahkan Server DHCP
ip dhcp-server add name=DHCP_LAN disabled=no interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
Sekarang coba lakukan testing dari komputer klien, untuk me-request IP Address dari Server DHCP. Jika sukses, maka sekali lagi, settingannya sudah benar

LANGKAH-LANGKAH :
buatlah rangkaian jaringan dengan beberapa router dan di setiap satu router terhubung dengan satu PC.
1. Hubungkan antara server dengan router menggunakan kabel ethernet (kabel cross).
2. Sedangkan antara router dengan PC menggunakan kabel serial.(kabel steght)
3.hubungan antara server dengan client menggunakan kabel steght.
4.hubungan antara

Setelah semua terhubung mulailah mengkonfigurasi device satu persatu dengan meng-klik 2x pada gambar devics.

Kemudian akan muncul sebuah kotak dialog, untuk menkonfigurasi lewat text pilih CLI karena kita akan dapat lebih menghafal perintah-perintah yang akan kita gunakan.

Perintah-perintah yang biasa digunakan adalah :

* Enable (ena) untuk masuk pada privilege command.
* Kemudian ketik configure terminal (conf t) untuk memulai mengkonfigurasi melalui terminal.
* masuk Ethernet 0 untuk mengkonfigrasi Ethernet 0 dengan mengetikkan (int f/0) interface ethernet0.
* Setting ip address. Ketik ip address [alamat ip] [subnet mask].
* Ketik no shutdown untuk mengaktifkan.
* Ketik exit untuk keluar dari intervace Ethernet0.
* Masuk serial0 untuk mulai mengkonfigurasi serial0 Ketik interface serial0.
* Setting ip address. Ketik ip address [alamat ip] [subnet mask].
* Untuk serial harus diberi clock rate dan yang saya gunakan 64000, dengan mengetikkan clock rate 64000.
* Ketik no shutdown untuk mengaktifkan.

Setelah kita selesai mengkonfigurasi Router. Sekarang kita akan mengkonfigurasi PC. Langkah-langkah yang dilakukan :

Klik 2x pada gambar PC.

Masuk pada menu config.

Setting gateway. Sesuaikan IP gateway dengan IP router yang kita setting pada Ethernet0 di atasnya.

Klik FastEthernet dan masukkan IP address beserta subnet mask.

Setelah selesai mengkonfigurasi semua device, mulailah proses routing dengan langkah-langkah berikut :

STATIC ROUTING.

Kita akan menggunakan static routing. Kita juga dapat mengkonfigurasi melalui grafis atau text.

Yang akan kita gunakan adalah mode text karena kita akan dapat lebih menghafal perintah-perintah yang akan kita gunakan. Klik pada router dan masuklah pada CLI.

Kemudian ketik configure terminal untuk memulai mengkonfigurasi melalui terminal.

Ketik ip route [ip tujuan] [subnet mask] [next hop]

Keterangan.

Ip tujuan adalah alamat network yang akan kita tuju.

Subnet mask adalah subnet mask alamat jaringan yang akan kita tuju.

Next hope adalah gateway yang menghubungkan antar kedua jaringan tersebut.

Buatlah beberapa routing sesuai yang kita butuhkan dengan rumus yang sama.

Setelah semua konfigurasi selesai kita coba dengan mengeping jaringan tersebut.

* Pertama ping semua PC dengan Router.
* jika berhasil coba ping jaringan satu dengan jaringan lainnya yang mempunyai alamat jaringan yang berbeda.
* jika succes berarti kita telah melakukan routing dengan benar namun jika gagal kita harus memeriksa routing yang telah kita lakukan.

Routing IP Protokol (RIP)

Kita akan menggunakan Routing Ip Protokol (Rip). Kita juga dapat mengkonfigurasi melalui grafis atau text.

Yang akan kita gunakan adalah mode text karena kita akan dapat lebih menghafal perintah-perintah yang akan kita gunakan. Klik pada router dan masuklah pada CLI.

* Kemudian ketik configure terminal untuk memulai mengkonfigurasi melalui terminal.
* Ketikkan router rip.
* Ketikkan network [ip network router].
* Masukkan ip network Ethernet dan ip network serial router tersebut.
* Buatlah beberapa routing sesuai yang kita butuhkan dengan rumus yang sama.

Setelah semua konfigurasi selesai kita coba dengan mengeping jaringan tersebut.

* Pertama ping semua PC dengan Router.
* jika berhasil coba ping jaringan satu dengan jaringan lainnya yang mempunyai alamat jaringan yang berbeda.
* jika succes berarti kita telah melakukan routing dengan benar namun jika gagal kita harus memeriksa routing yang telah kita lakukan.


Daftar isi
http://blogdolphin.blogspot.com/(nic)
http://eviyunita-evi.blogspot.com/(jaringan komputer)
http://aulia.wordpress.com/2006/05/18/tutorial-ip-address/
http://ragil99.wordpress.com/2009/0/
http://foruminspirasi.wordpress.com/2009/12/16/latar-belakang-perlunya-sebuah-router/
http://www.scribd.com/doc/19381063/Basic-Mikrotik-Router-OS
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_367/materi4.html

Minggu, 15 November 2009

PENGERTIAN & FUNGSI 7 OSI LAYER

PENGERTIAN & FUNGSI 7 OSI LAYER

September 22, 2008 at 11:50 pm (Information)

OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

I. PENGERTIAN

Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.

Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:

7th


- Layer : Application


Services

6th


- Layer : Presentation


Services

5th


- Layer : Session


Communications

4th


- Layer : Transport


Communications

3rd


- Layer : Network


Communications

2nd


- Layer : Data-link


Physical connections

1st


- Layer : Physical


Physical connections

Tabel MODEL OSI

Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.

II. FUNGSI LAYER

1. Layer Physical

Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

2. Layer Data-link

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

3. Layer Network

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network

* Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
* Mendeteksi Error
* Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
* Mengendalikan aliran

4. Layer Transport

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

5. Layer Session

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

6. Layer Presentation

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

7. Layer Application

Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

III. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER

1. Layer 1 – Physical

Network components:

* Repeater

* Multiplexer

* Hubs(Passive and Active)

* TDR

* Oscilloscope

* Amplifier



Protocols:

* IEEE 802 (Ethernet standard)
* IEEE 802.2 (Ethernet standard)
* ISO 2110
* ISDN

1. Layer 2 – Datalink

Network components:

* Bridge

* Switch

* ISDN Router

* Intelligent Hub

* NIC

* Advanced Cable Tester



Protocols:

Media Access Control:

Communicates with the adapter card

Controls the type of media being used:

* 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
* 802.4 Token Bus (ARCnet)
* 802.5 Token Ring
* 802.12 Demand Priority

Logical Link Control

* error correction and flow control
* manages link control and defines SAPs

802.2 Logical Link Control

3. Layer 3 (Network)

Network components:

* Brouter

* Router

* Frame Relay Device

* ATM Switch

* Advanced Cable Tester



Protocols:

* IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
* IGMP;
* IPX
* NWLink
* NetBEUI
* OSI
* DDP
* DECnet

4. Layer 4 – Transport

Network components:

* Gateway

* Advanced Cable Tester

* Brouter



Protocols:

* TCP, ARP, RARP;
* SPX
* NWLink
* NetBIOS / NetBEUI

* ATP

5. Layer 5 – Session

Network components:

* Gateway



Protocols:

* NetBIOS
* Names Pipes
* Mail Slots

* RPC

1. Layer 6 – Presentation

Network components:

* Gateway

* Redirector



Protocols:

* None

1. Layer 7 – Application

Network components:

* Gateway



Protocols:

* DNS; FTP
* TFTP; BOOTP
* SNMP; RLOGIN
* SMTP; MIME;
* NFS; FINGER
* TELNET; NCP
* APPC; AFP
* SMB

Possibly related posts: (automatically generated)

* Fundamental Komunikasi Broadband – OSI (Open Systems Interconection)
* 7 Layer OSI

http://disconnected32.wordpress.com/2008/09/22/pengenalan-jaringan/

Kamis, 22 Oktober 2009

२.२.4

TCP/IP,Lapisan,Kelas Dan Fungsinya


1.TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.

Bentuk Biner

Alamat IP merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk alamat IP adalah sebagai berikut :

xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

setiap symbol “x” dapat digantikan oleh angka 0 dan 1, misalnya sebagai berikut :

11100011.00111001.11110001.00000001

Bentuk Dotted Desimal

Notasi alamat IP dengan bilangan biner seperti di atas tidaklah mudah dibaca. Untuk membuatnya lebih mudah dibaca & ditulis, alamat IP sering ditulis sebagai 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik. Format penulisan seperti ini disebut “dotted-decimal notation” (notasi desimal bertitik). Setiap bilangan desimal tersebut merupakan nilai dari satu oktet (delapan bit) alamat IP. Gambar berikut memperlihatkan bagaimana sebuah alamat IP yang ditulis dengan notasi

dotted-desimal :

2.Ada 5 kelas pembagian IP address yaitu :

Keterangan :

Kelas A : Menggunakan 7 bit alamat network dan 24 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkinkan adanya 27-2 (126) jaringan dengan 224-2 (16777214) host, atau lebih dari 2 juta alamat.

Format : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh

Identifikasi : bit pertama 0

Panjang NetID : 8 bit

Panjang HostID : 24 bit

Byte pertama : 0 – 127

Jumlah jaringan : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)

Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx

Jumlah IP : 16.777.214 alamat IP pada setiap kelas A

Kelas B: Menggunakan 14 bit alamat network dan 16 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkinka0n adanya 214-2 (16382) jaringan dengan 216-2 (65534) host, atau sekitar 1 juta alamat.

Format : 0nnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh

Identifikasi : 2 bit pertama 10

Panjang NetID : 16 bit

Panjang HostID : 16 bit

Byte pertama : 128 – 191

Jumlah jaringan : 16.384 kelas B

Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx

Jumlah IP : 65.532 alamat IP pada setiap kelas B

Kelas C: Menggunakan 21 bit alamat network dan 8 bit untuk alamat host. Dengan ini memungkin adanya 221-2 (2097150) jaringan dengan 28-2 (254) host, atau sekitar setengah juta alamat.

Format : 0nnnnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh

Identifikasi : 3 bit pertama bernilai 110

Panjang NetID : 24 bit

Panjang HostID : 8 bit

Byte pertama : 192 – 223

Jumlah jaringan : 2.097.152 kelas C

Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx

Jumlah IP : 254 alamat IP pada setiap kelas C

Kelas D: Alamat ini digunakan untuk multicast

Format : 1110mmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm

Identifikasi : 4 bit pertama bernilai 1110

Bit multicast : 28 bit

Byte Inisial : 224 – 247 bit

Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)

Kelas E: Digunakan untuk selanjutnya.

Format : 1111rrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr

Identifikasi : 4 bit pertama 1111

Bit cadangan : 28 bit

Byte inisial : 248 –255

Deskripsi :Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluaan eksperimental

Kelas A
1–126
0xxx xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala besar

Kelas B
128–191
1xxx xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar

Kelas C
192–223
110x xxxx
Alamat unicast untuk jaringan skala kecil

Kelas D
224–239
1110 xxxx
Alamat multicast (bukan alamat unicast)

Kelas E
240–255
1111 xxxx
Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)

Kelas A

Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

Kelas B

Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

Kelas C

Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

Kelas D

Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

Kelas E



Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Kelas Alamat

Nilai oktet pertama

Bagian untuk Network Identifier

Bagian untuk Host Identifier

Jumlah jaringan maksimum

Jumlah host dalam satu jaringan maksimum

Alamat IP versi 6

Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.

Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.

Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.

Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.

Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.
2.3.1Format Alamat

Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.

Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
0010000111011010000000001101001100000000000000000010111100111011000000101010101000000000

1111111111111110001010001001110001011010

Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010

0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010

Leave a Reply
http://imronayubi.wordpress.com/tcpip/

२.२.२.jeniskabelconector



Belajar Membuat Kabel UTP
Semua pasti tahu kan kalo yang namanya wired network kalo gak bener kabel ke konektor RJ-45 nya bisa-bisa network gak bakalan jalan. Belum lagi RJ-45 yang cuman sekali pake kalo salah pasang atau kurang pas pemasangan gak bisa dibenerin dan dipake lagi.



Sebener nya pemasangan nya mudah banget tapi ternyata gak semua orang tau gimana cara memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan benar dan bahkan lebih banyak lagi yang gak tau apa alasan kabel UTP harus dipasang seperti itu.



Seperti biasa bakalan rame dengan gambar jadi sabar aja buka nya ya :D.



Alat dan bahan yang diperlukan (kayak mau bikin nasi uduk aja)Kabel UTP



Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1 - 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5. Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1 - 7 diambil dari wikipedia.



cat 1: sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.



cat 2: dipakai untuk token ring network dengan bw 4mbps



cat 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps



cat 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.



cat 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.



cat 5e: Frequensi dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network.



cat 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e



cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps



cat 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.







RJ-45 Connector



Setelah anda tahu jenis-jenis kabel sekarang konektor RJ-45 biar gak pusing ini gambarnya dan perbedaan nya dengan RJ-11 yang juga sering ditemukan dipasaran. Gambar yang atas adalah RJ-45 dengan 8 pin sedangkan yang bawah adalah RJ-11 dengan hanya memiliki 4 pin.







Crimp Tool



Crimp tool / Crimping tool adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja. Contoh gambarnya seperti ini.







Kabel Tester



Supaya anda yakin bahwa pemasangan kabel ke konektor sudah ok lebih baik kalau anda juga memiliki cable tester seperti berikut ini. Perbedaan diatara dua testerdibawah ini adalah yang satu memakai satu led untuk satu pair sementara yang satu lagi satu led untuk satu kabel. Untuk pemula lebih mudah untuk mempergunakan yang type satu led per kabel karena anda tidak akan dibuat pusing :D. Kemudian tester yang lebih kecil adalah remote cable tester yang dipakai apabila kabel yang di test panjang dan kedua ujung nya tidak berdekatan (misalnya ada diruangan yang berbeda). Cara penggunaannya adalah dengan memasang ujung kabel yang satu ke TX di cable tester yang besar kemudian set auto, kemudian di ujung yang lain kita pasang remote cable tester. Setelah itu anda cukup melihat remote cable tester saja. Apabila menyala berarti kabel terkoneksi dengan baik sementara apabila mati berarti kabel terputus.



Sedikit catatan: hasil test dengan menggunakan kabel tester tidak berarti menunjukan bahwa kabel tersebut bisa berfungsi dengan baik. Jarak maksimum 100meter dari kabel cat-5e kadang apabila di test dengan cable tester akan tetap menghasilkan nilai baik pada jarak lebih dari 100meter sementara ketika dialiri data koneksi terputus karena kabel terlalu panjang.



Alat yang berikutnya adalah tone generator yang mampu melakukan tracing di posisi mana kabel putus. Sangat berguna apabila anda tidak menginginkan untuk mengganti seluruh kabel ketika ada kerusakan.







Setelah anda tahu alat-alat yang diperlukan untuk pemasangan kabel UTP ke RJ-45 soket, sekarang ada istilah dalam stright dan crossover dalam cabling.



Dari 8 kabel (4 pair) UTP kabel, yang terpakai sebetulnya hanya 4 kabel (dua pair). dua kabel untuk TX atau transfer data dan dua kabel untuk RX atau menerima data. Walaupun hanya empat kabel yang terpakai, kita tidak boleh sembarangan mengambil kabel mana saja yang akan dipakai. Kabel yang dipakai haruslah dua pair atau dua pasang. Tanda kabel satu pasang adalah kabel tersebut saling melilit dan memiliki warna / stripe yang sama. Menurut standar TIA/EIA-568-B pasangan kabel yang dipakai adalah pasangan orange-orange putih dan hijau-hijau putih.



Sementara pin yang dipakai dari delapan pin yang dimiliki RJ-45 yang terpakai adalah Pin nomor 1-2-3-6 sementara nomor 4-5-7-8 tidak terpakai untuk transfer dan receive data Alias nganggur.



Berikut ini susunan kabel standar menurut warna pada posisi stright dan pada posisi cross.







Crossover / cross cable adalah kabel yang secara manual maping signal output pada satu konektor ke input di konektor yang satu nya lagi atau TX + dari satu konektor di Maping ke RX + di konektor yang lain dan TX - di konektor yang satu ke RX - di konektor yang lain.



Susunan kabel berdasar TX dan RX adalah sebagai berikut. Silahkan klik gambar tabel dibawah.







Cross cable biasa dipakai untuk koneksi dari PC to PC / PC to Router, Pokoknya semua koneksi dari alat yang biasanya koneksi melalui switch atau hub tetapi dipasang secara langsung. Berikut ini contoh posisi kabel dalam kondisi crossover.



Gambar paling kiri adalah posisi warna pada satu sisi dan sisi yang lainnya berdasarkan standar internasional T568A dan T568B. Nomor konektor dihitung dari sebelah kiri dengan kondisi konektor bagian pinnya menghadap kita.



Gambar tengah adalah contoh kabel cross yang sudah jadi dan gambar berikutnya adalah contoh cross over adapter yaitu alat yang bisa membuat stright cable menjadi cross apabila anda tidak ingin merubah konektor dengan cara memotong nya.







Sementara untuk stright cable anda tidak perlu repot memikirkan cross over anda cukup menyamakan posisi kabel di satu sisi dengan sisi lainnya.



Ok sekarang anda sudah tahu apa itu cross dan apa itu stright. Sekarang Tips untuk memasang Kabel ke Konektor.



1. Siapkan semua peralatan terutama kabel, konektor RJ-45 dan Crimping tool.



2. Kupas bagian luar kabel (pembungkus kabel-kabel kecil) kira-kira sepanjang 1 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimp tool (bagian seperti dua buah silet saling berhadapan itu untuk mengupas)



3. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun dengan susunan standar untuk Stright atau T568A. Apabila anda merasa kurang nyaman dengan susunan kabel coba tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.



4. Rapihkan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.



5. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapih. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1cm.



6. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihat dibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.



7. Setelah anda yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimpt tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi didalam crimp tool anda bisa memastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian dapet RJ-45 dengan cara mendorong kabel kedalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk kedalam konektor RJ-45.



8. Kemudian anda bisa menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila anda kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak konek. Dan apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.



9. Lakukan langkah-langkah diatas untuk ujung kabel yang satu nya lagi.



10. Apabila anda yakin sudah memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat selanjutnya adalah test dengan menggunakan LAN tester apabila ada. Apabila anda tidak memiliki LAN tester jangan takut anda cukup melihat kembali kabel yang sudah terpasang, memastikan bahwa anda sudah cukup kuat memasang nya dan semua ujung kabel terlihat dari bagian depan RJ-45 maka hampir bisa dipastikan pemasangan kabel UTP tersebut sukses.

Diposkan oleh Mitracom di 15:28
mitracomputer-mitracom.blogspot.com/2008/09/b

Rabu, 21 Oktober 2009

२.२ jaringankomputer

Jaringan komputer
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Artikel bertopik teknologi informasi ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia
Merapikan artikel bisa berupa membagi artikel ke dalam paragraf atau wikifikasi artikel. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini.

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :

Personal Area Network (PAN)
Campus Area Network (CAN)
Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
Global Area Network (GAN)
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:

Topologi bus
Topologi bintang
Topologi cincin
Topologi mesh
Topologi pohon
Topologi linier
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:

1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data

- Jaringan terpusat Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server

- Jaringan terdistribusi Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.


2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:

- Jaringan LAN merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

- Jaringan MAN Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

- Jaringan WAN Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.


3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data.

- Jaringan Client-Server Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.

-Jaringan Peer-to-peer Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.


4. Berdasarkan media transmisi data

- Jaringan Berkabel (Wired Network) Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

- Jaringan Nirkabel (Wireless Network) Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer - Tembolok - Mirip
Membuat Web Server sendiri

Membuat Web Server sendiri?






Pada hari ini untuk membuat homepage, membuat file HTML tidak lah sulit. Cukup dengan menggunakan editor anda, seperti MSWord, mensave naskah yang anda edit dengan “Save As” dan memilih tipe dokumen “Web page” maka naskah yang kita ketik akan menjadi file-file HTML yang siap tayang di Web. Tinggal masalah tata letak & check link dari berbagai Univeral Resource Locator (URL) dari berbagai situs yang menjadi referensi di halaman Web yang kita gunakan. Dengan menggunakan editor Web yang profesional, seperti MS Frontpage, berbagai fasilitas check tersebut menjadi lebih mudah karena akan dilakukan secara automatis.


Biasanya pada MS Frontpage juga tersedia fasilitas personal Web server yang memungkinkan kita untuk men-test secara life halaman Web yang kita tulis dilihat dari browser Internet Explorer di desktop. Tentunya fasilitas yang di sediakan oleh sebuah personal Web server terbatas untuk di operasikan sebagai Web server yang betul-betul operasional untuk memberikan servis di Internet.


Untuk mengoperasikan Web server yang betulan yang di Internet, kebanyakan orang menggunakan software Apache. Apache merupakan software yang menggunakan lisensi GNU Public License (GPL) atau lebih dikenal sebagai software open source. Oleh karena itu Apache dapat diperoleh secara gratis di Internet, termasuk source code-nya tanpa kita perlu membajak software tersebut. Seperti umumnya software lain yang menggunakan lisensi GPL, umumnya beroperasi di sistem operasi yang mengunakan lisensi GPL juga seperti Linux atau FreeBSD. Jadi Apache ini juga beroperasi di Linux / FreeBSD. Oleh karena itu, praktis seluruh perangkat lunak yang digunakan gratis dan dapat diperoleh sampai source code-nya tanpa melanggar Hak Cipta sama sekali.
Secara praktis untuk membuat Web server menggunakan Apache di Linux, adalah membeli CD Linux yang banyak terdapat di toko-toko komputer yang di jual seharga Rp. 20.000-an tanpa membajak software sama sekali. Langkah selanjutnya tentunya menginstalasi Linux tersebut termasuk Web server-nya, setelah terinstall jika di perlukan maka kita perlu menset konfigurasi Linux yang kita gunakan (jika diperlukan saja).
Untuk menginstal Linux beserta Web server Apache tidak lah sukar sama sekali, sebagai contoh pada CD Linux RedHat kita cukup booting komputer dengan harddisk baru yang kosong yang akan kita jadikan Web server dengan dimasukan CD Linux RedHat pada CD-ROM drive-nya, kemudian kita akan booting dari CD-ROM. Instalasi RedHat akan dilakukan pada saat itu juga, ada beberapa pilihan instalasi, apakah kita akan menggunakan sebagai workstation, server atau custom installation. Web server Apache akan di instalasi secara automatis pada instalasi server atau custom installation. Tidak banyak yang perlu kita lakukan pada waktu instalasi, paling memasukan password untuk account root (administrator mesin), nama mesin (hostname), nomor IP address juga memberikan user lain yang ingin diberi account.
Setelah menunggu instalasi Linux dilakukan kira-kira butuh waktu 15-20 menit-an tergantung pilihan yang kita pilih, maka setelah selesai Linux sebetulnya sudah siap berfungsi sebagai Web server dengan hostname yang kita set di awal. Tentunya agar bisa dikenal di Internet kita perlu meregistrasi hostname & IP address tersebut di Internet melalui registrar yang ada. Untuk domain *.co.id, *.or.id, *.web.id registrasi dilakukan melalui IDNIC http://www.idnic.net.id.
Selanjutnya kita tinggal memasukan berkas-berkas HTML yang sudah kita edit di Web server Linux yang baru ini. Setting default direktori tempat menyimpan HTML tersebut berada di direktori
/home/httpd/html
File pertama (homepage) yang kita buat harus diberi nama index.html itu adalah standar yang digunakan di Web server. Setelah semua file HTML di simpan baik-baik dapat kita lihat file tersebut menggunakan browser di workstation pada alamat http://www.situs-anda-di-internet.com. Saya asumsikan nama domain yang anda pilih adalah situs-anda-di-internet.com.
Bagi user yang mempunyai login di mesin anda, mereka juga dapat membuat sendiri Web personal di mesin tersebut pada home direktori masing-masing user di direktori public_html. Misalnya user unyil di mesin anda, maka personal web server unyil di simpan di
/home/unyil/public_html
personal webpage milik unyil dapat di lihat pada alamat
http://www.situs-anda-di-internet.com/~unyil
tentunya semua ini akan menjadi lebih rumit jika anda menginginkan web server anda mempunyai beberapa domain name & juga harus melayani banyak sekali request (permintaan). File httpd.conf di directori /etc/httpd/conf menjadi penting untuk diperhatikan lebih lanjut
d3-tkjgruba.blogspot.com/2008/05/dhcp-server-...
MEMBUAT WEB SERVER DENGAN APACHE

Kita tentu sudah mendengar kata "web","homepage"atau "situs web".tapi pernahkah kita membayangkan engine apa yang bekerja dibalik web tersebut?Tulisan ini memaparkan software yang terpasang pada sebuah server linux yang berfungsi sebagai server web.

Kepopuleran apache sebagai web server atau server http dimulai sejak april 1996.Apache dinobatkan sebagai server web terpopuler oleh netcraft(www.netcraft.com)dan digunakan oleh 57% internet server di seluruh dunia.

Apache diilhami dari kode dan ide NCSA server HTTP.Apache adalah server web yang dikembangkan oleh kelompok tenaga sukarela unix dan disebarkan secara gratis berikut kode sumbernya.kelebihannya adlah gratis.Selain itu unjuk kerja dan fleksibilitasnya sangat baik.Apache dapat berjalan di hampir semua sistem operasi utama yaitu NETBSD,Digital UNIX,BSDI,AIX,OS/2,SCO,HPUX,WINDOWS NT,LINUX,WINDOWS 95,FREEBSD,IRIX DAN SOLARIS.

CARA INSTALASI

Untuk memulai instalasi apache pada server linux kita ada dua cara.Pertama adalah melakukan instalasi program webserver yang sudah dikompilasi.istilah ini disebut procompiled server.Cara kedua adalah instalasi dengan menggunakan kode sumber(source kode)

Instalasi Precompiled server.

sebenarnya cara termudah untuk menginstalasi apache adalah menggunakan cara ini.dan instalasinya mirip dengan instalasi kode sumber bedanya file biner httpd sudah ada di direktori src pada server.

Langkah singkatnya :

1. cd/usr/local/etc/httpd

2. cp/src/httpd-linux httpd

3. strip httpd

4. chown root.wheel httpd

5. chmood 755 httpd


Instalasi kode sumber(source kode)

Tentunye cara ini yang membuat para pemula karena tidak terbiasa akan menemui kesulitan.Disamping itu akan membutuhkan lebih banyak waktu.seprti kita telah ketahui bahwa software apache ini mempunyai banyak modul.kita dapat mengkustomasi modul modul tersebut mana yang akan dipakai mana yang tidak.Kita akan menjadi lebih akrab dengan cara kerja apache bila telah menginstalasi dari kode sumber.


langkah-langkah instalasi apache:

1. downloadlah software apache terbaru versi 1.3.9.tar.gz atau bila berada di indonesia download di http://apache.access.net.id/dist/apache _1.3.9.tar.gz.

2. lakukan perintah tar untuk membuka archive tersebut :

inews-jkt:~#tar xvfz എpache_1.3.9.tar.gz

3.Pindah ke direktori apache:

inews~jkt:~#cd apavhe_1.3.9

inews-jkt:~/apache_1.3.9#

4.Sebelum menginstall tentukan terlebih dahulu direktori tujuan instalasi apache.Biasanya apache diinstal ഡി direktori

/usr/local/apache.

inews~jkt:~/apache_1.3.9# ./configure -- prefik=PREFIK

PREFIK adlah direktori dimana apache akan diinstal.

inews~jkt:~/apache~1.3.9 ./configure -- prefik=/usr/local/apache

5.Berikan perintah make yang akan melakukan kompilasi terhadap kode sumber apache.Perhatikan സംപി tidak ada pesan

kesalahan .

inews~jkt:/apache_1.3.9# make

6.Lakukan perintah make install untuk meletakan file file biner hasil kompilasi ke direktori /usr/local/apache

inews~jkt:~/apache_1.3.9# make install

7. Terakhir sebelum anda mencoba web server apache yang baru adja terinstall aktifkan apache ടെങ്ങാന് perintah :

inews~jkt:~/apache_1.3.9# /usr/local/apache/bin/apachel start

8. Kemudian coba browsing ke server linux dimana apache anda diinstall.dalam hal ini penulis കബ ബ്രൌസിന്ഗ് menggunakan

internet explorer versi 4.0 ke alamat http:/www.internews.or.id

9. Nah ..Web server apache telah berhasil dinstal.sekarang kita dapat membuat intranet atau internet സെര്വര് sendiri.

d3-tkjgruba.blogspot.com/2008/05/dhcp-server